Rabu, 24 April 2013

Skripsi di Perpustakaan STIS

Post ini mari diawali dengan pertanyaan:
1. Pernah kah sakit leher gara-gara nyari skripsi di rak nya?
2. Pernah kah g ketemu nyari skripsi yang udah dibaca kemarin di rak karena ternyata ada di meja baca, padahal udah sakit leher?

Kalau salah satu jawabannya "Pernah"...
Mari menyarankan solusi...
Pasti teman-teman pernah berkunjung ke perpus yang koleksi skripsinya rapi dan gampang nyari nya... (Yah sebenarnya aku g mau nyebut itu perpus UI, tapi ya sudah lah, mengadopsi sistem yang sudah baik itu bukan perbuatan tercela)


Solusi untuk pertanyaan 1 : aku ingin menyarankan ke pihak perpus...
Skripsi diintegrasikan dengan menu "pencarian skripsi" di sipadu, selama ini sih memang udah ada tapi kurang informasi "NO" koleksi skripsi di rak... Kelemahan juga, skripsi di rak itu "NO"nya g urut, kalau urut malah enak nyarinya...
Bayangkan jika kita butuh skripsi dengan keyword "Konsumsi" : searching di sipadu, catat no nya, cari di rak...
Beh, kereeen kan... :D
Besok-besok kalau mau baca lagi, ya tinggal di ingat "NO" skripsi nya...


Nah solusi untuk pertanyaan 2 : aku menyarankan ke teman-teman pembaca skripsi...
Balikin tuh skripsi ke raknya sesuai dengan urutan "TAHUN" sama "NO"nya, kan g berat, g ada sekilo...
Kasian yang mau baca tapi g ketemu padahal lagi butuh banget, sekalian biar rapi tuh meja bacanya... :)


Solusi no 1 belum ada kesempatan ketemu sama p.suryanto selaku kepala perpus, secepatnya aku usahakan... Sedangkan yang bisa kita lakukan sekarang untuk membantu teman-teman yang lain ya solusi no 2 (berhubung belum urut, berarti cukup dikembalikan di rak sesuai tahunnya aja)...

Semangat!
Sukses Skripsi nya....!

NB : Jangan lupa nyatet NO skripsi yang lagi dibaca ya, biar gampang nyarinya...

5 komentar:

Anonim mengatakan...

setau ane kalau buku apapun di perpus abis dibaca kayaknya ga boleh langsung dibalikin ke rak, ntar petugas perpusnya yang berwenang buat ngebalikin

Fakhmol Risepdo mengatakan...

iya kak... habis baca bukunya taok d meja aja.. ntar petugasnya yg nyusun lagi.. biasanya klo d suruh narok lagi, asal narok aja... tkutnya malah salah tempat, dan makin runyam ...

tapi klo masih inget dimana tadinya ngambil buku trsebut, alangkah lebih baiknya d kembalikan ke tempat semula.. :D

Anonim mengatakan...

setuju dengan pendapat Fakhmol di kalimat terakhir. memang lebih baik jika ada kesadaran diri mahasiswa pembaca untuk mengingat letak buku yang mereka ambil dan mengembalikannya lagi ke tempat semula.

Kisfendie mengatakan...

Alasan aturan "diletakkan di meja" kan karena takut salah letak di rak, tapi kalau kita bisa meletakkan dengan baik dan benar sesuai tempat kan g masalah.. Terutama skripsi yang nomornya sudah sangat jelas..
Nanti aku konsultasikan masalah ini, terutama skripsi ya, kalau buku lain mah aku g begitu peduli.. Hehe

Unknown mengatakan...

harusnya dibalikin sendiri dan atas kesadaran dari mahasiswa itu sendiri..

Posting Komentar